Daftar isi
11 min read

Mengenal Apa Itu Viral Marketing dan Kelebihannya

Tayang 02 Februari 2022
Diperbarui 12 Desember 2023
Panduan Lengkap Tentang Viral Marketing
Mengenal Apa Itu Viral Marketing dan Kelebihannya

Ingin Dapat Keuntungan dari Konten Viral? Pelajari Caranya Di sini!

Apakah Anda pernah melihat konten viral di media sosial? Apakah konten tersebut ternyata merupakan sebuah promosi untuk produk atau layanan tertentu? Jika, maka Anda telah melihat viral marketing atau pemasaran viral.

Namun, apa yang sebenarnya dimaksud dengan viral marketing? Bagaimana cara kerja viral marketing? Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Simak pembahasan tentang viral marketing di bawah ini untuk mendapatkan informasi selengkapnya!

Apa Itu Viral Marketing?

Viral marketing adalah strategi pemasaran yang mengandalkan audiens untuk menghasilkan pesan produk atau layanan dari suatu bisnis.

Umumnya seseorang akan membuat konten video atau visual yang sesuai dengan audiens target mereka. Kemudian konten tersebut akan dibagikan hingga viral.

Ketika kampanye pemasaran menjadi viral, maka penjualan, keterlibatan pelanggan, dan brand awareness perusahaan atau bisnis akan meningkat secara drastis.

Sehingga tidak heran apabila kini ada banyak perusahaan yang menggunakan strategi ini untuk mengoptimalkan pemasaran mereka.

Apa Saja Jenis-jenis Viral Marketing?

Untuk membantu Anda lebih memahami apa itu viral marketing, berikut kami jabarkan jenis-jenis viral marketing yang perlu Anda ketahui.

Viral Marketing yang Menghasilkan Reaksi Emosional

Jenis viral marketing yang pertama ialah konten yang dapat menghasilkan reaksi emosional, seperti senang, marah, sedih, atau terharu.

Untuk membuat konten viral marketing yang emosional, Anda perlu menggunakan emosi Anda untuk membagikan konten tersebut kepada orang-orang yang Anda kenal, dan akhirnya tersebar luas dan menjadi viral.

– Pemasaran Viral yang Dapat Memberikan Insentif

Pemasaran viral jenis ini umumnya digunakan oleh organisasi untuk meningkatkan basis pelanggan mereka.

Umumnya orang-orang akan membagikan kode atau voucher mereka untuk orang-orang disekitarnya, dan kemudian mendapatkan insentif atau keuntungan dari setiap penggunaan kode tersebut.

Viral Marketing yang Direkayasa

Perlu diketahui bahwa konten viral marketing yang viral bukan hanya sekadar tindakan acak yang dilakukan oleh seseorang untuk mempromosikan kampanye mereka.

Namun, viral marketing dapat berupa strategi kampanye pemasaran yang sengaja dibuat dan direkayasa untuk membuat konten mereka menjadi viral dan diketahui oleh banyak orang.

– Konten yang Beruntung

Konten viral tidak selamanya dapat viral seperti yang diinginkan. Oleh karena itu, tak jarang pemasaran viral bergantung pada banyaknya keberuntungan yang mereka miliki.

Meskipun konten tersebut memiliki kualitas yang bagus sekalipun, namun ini tidak menutup kemungkinan bahwa konten tersebut bisa saja memiliki tingkat viral yang rendah atau bahkan tidak viral sama sekali.

Ini karena terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi penyebaran konten itu sendiri. Seperti waktu yang tidak tepat, konten yang tidak menarik, terdapat berita yang lebih menarik, atau bahkan karena adanya perbedaan perspektif.

– Konten yang Terus Berjalan

Pemasaran viral jenis ini adalah jenis yang paling umum, di mana pengguna akan menyampaikan atau berbagai pesan kepada orang lain secara terus menerus, hingga membuat pemasaran itu sendiri terus berjalan seperti tiada akhir.

Misalnya seperti konten meme yang terus menerus dibagikan dari satu orang ke orang berikutnya secara terus menerus. Meskipun meme itu telah dibuat beberapa tahun lalu, namun selagi meme itu masih relevan, maka tidak menutup kemungkinan untuk meme itu terus terus viral di masa depan.

– Pemasaran Viral yang Menggunakan Buzz

Jenis pemasaran viral yang terakhir adalah pemasaran yang menggunakan buzz untuk menarik perhatian publik.

Umumnya, konten yang menggunakan buzz adalah iklan atau pesan kontroversial yang diteruskan. Sehingga dapat menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan pengguna internet dan akhirnya menyebar dengan mudah hingga viral.

Selengkapnya: Buzz Marketing: Definisi, Kelebihan dan Strategi Penerapannya

Bagaimana Cara Kerja Viral Marketing?

Seperti namanya, viral marketing bekerja dengan cara diviralkan atau disebarluaskan dengan sangat cepat seperti sebuah virus.

Saat ini, sebagian besar viral marketing modern dilakukan di media sosial, mengingat kini hampir semua orang memiliki kehidupan yang tak terlepas dari media sosial.

Sementara itu, cara kerja pemasaran viral ini dapat diilustrasikan seperti sebuah meme yang mendapatkan popularitas tinggi. Cara penyebaran meme berjalan seiring dengan prinsip untuk menjadi viral.

Orang-orang akan membagikan konten tersebut dengan sangat cepat dalam waktu singkat, dan membuat konten tersebut menjadi perbincangan banyak orang dengan menekan tombol “like” dan “share”.

Apa Kelebihan Viral Marketing?

Viral marketing bukanlah pencapaian yang mudah atau dapat diprediksi. Akan tetapi, apabila Anda berhasil membuat kampanye pemasaran yang viral, ini berarti akan ada ribuan atau bahkan jutaan orang baru yang dapat mengenali merek dan membeli produk Anda.

Di sisi lain terdapat beberapa kelebihan viral marketing yang membuat strategi ini menarik untuk dicoba oleh marketer atau pemilik bisnis, antara lain:

1. Membangun Brand Awareness Bisnis Anda

Ketika kampanye pemasaran Anda menjadi viral, audiens Anda akan secara otomatis mendapatkan brand awareness bisnis Anda. Ini karena mereka mempelajari merek, perusahaan, produk, dan layanan Anda.

Oleh sebab itu, strategi pemasaran viral dapat menjadi cara beberapa perusahaan kecil untuk membuat sebuah terobosan besar. Di sisi lain, strategi ini juga dilakukan oleh perusahaan besar untuk mempertahankan eksistensi mereka.

2. Tidak Membutuhkan Anggaran yang Besar

Anda mungkin akan berpikir membuat pemasaran viral akan membutuhkan anggaran yang sangat besar. Namun sebenarnya, beberapa konten viral paling sukses malah dibuat dengan anggaran yang rendah.

Saat ini, individu dan perusahaan dengan ukuran berapa pun dapat membuat konten, dengan merekam video berkualitas tinggi dan mengambil foto yang terlihat seperti profesional hanya dengan menggunakan sebuah smartphone.

Bahkan banyak dari pembuat konten atau orang yang hanya mengunggah video secara acak, menjadi terkenal hampir dalam semalam. Ini terjadi bukan karena sumber daya dan anggaran, namun ini semua tentang apa yang menarik perhatian internet.

Oleh karena itu, seorang marketer atau pemasaran tidak selalu membutuhkan anggaran produksi berskala besar dengan seorang selebriti papan atas, untuk membuat kampanye mereka menarik, mengejutkan, lucu, dan atau informatif.

3. Meningkatkan Jangkauan yang Lebih Luas

Sebuah kampanye dapat dianggap “viral” ketika konten tersebut memiliki jangkauan yang luas. Di mana kampanye tersebut berkemungkinan untuk dapat meningkatkan brand awareness, keterlibatan yang lebih besar di media sosial, dan akhirnya penjualan bisnis Anda.

Apa Kekurangan Viral Marketing?

Internet memang dapat memungkinkan sebuah konten pemasaran viral untuk dibagikan dengan mudah dan cepat. Namun, perlu diketahui bahwa ini juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

– Berpotensi Mendapatkan Respon Negatif dari Audiens

Tidak jarang viral marketing memicu respon yang tidak sesuai dengan harapan atau tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Ini karena pengguna media sosial cenderung membagikan berita negatif dibandingkan dengan berita positif.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa orang-orang memiliki respon emosional yang lebih kuat ketika berhadapan dengan berita negatif. Padahal berita negatif dapat merusak bisnis dan terkadang sulit untuk dipulihkan kembali.

– Sulit Untuk Diukur

Di sisi lain, efek dari pemasaran viral juga sulit untuk diukur karena marketer akan sulit untuk menentukan apakah terdapat prospek atau penjualan yang dihasilkan dari pemasaran viral yang akan dilakukan.

Lebih lanjut, tidak ada kesepakatan atau konsensus di antara bisnis tentang bagaimana cara mengukur keberhasilan dari efek pemasaran viral.

Untuk itu, pemasaran viral menjadi strategi yang sulit untuk diprediksi dan berkemungkinan untuk hit atau miss, tergantung dari ketertarikan dan minat pengguna internet terkait konten yang diviralkan itu sendiri.

– Memiliki Tingkat Viral yang Rendah

Bagaimana mungkin konten pemasaran viral memiliki tingkat viral yang rendah? Hal ini bisa menjadi sangat mungkin. Sebagai seorang marketer, Anda mungkin sudah memikirkan strategi untuk membuat konten viral marketing yang menarik dan diharapkan viral.

Namun kenyataannya, konten tersebut memiliki tingkat viral yang rendah atau dapat dikatakan tidak viral, berbanding terbalik dengan harapan atau target Anda sebelumnya.

Hal ini dapat terjadi karena kemungkinan besar konten Anda dianggap spam oleh orang-orang yang melihatnya. Mengingat hal ini bisa saja menimbulkan kesan yang berbeda di beberapa orang.

Bagaimana Cara Memaksimalkan Strategi Viral Marketing?

Ada banyak pemasar yang berharap kampanye-nya menjadi viral dan diketahui banyak orang, ini artinya kampanye viral marketing itu sendiri diakui dapat diterima secara luas dan berpengaruh.

Namun, tidak ada formula pasti yang dapat menjamin keberhasilan dari sebuah strategi viral marketing. Untuk itu, Anda harus memerhatikan beberapa poin penting untuk memaksimalkan strategi pemasaran viral Anda, antara lain:

1. Pastikan Konten yang Anda Miliki Menarik Bagi Audiens Target

Konten Menarik

Untuk membuat pemasaran viral yang sukses, Anda perlu mempertimbangkan audiens target agar dapat berhasil.

Lebih lanjut, Anda harus memikirkan bahwa kampanye tersebut harus terhubung dengan audiens dan membuat mereka begitu dekat dengan konten Anda. Sehingga mereka memutuskan untuk membagikannya dengan teman, keluarga, dan pengikut mereka.

2. Konten yang Akan Digunakan Memiliki Strategi Visual yang Kuat

Cara Memaksimalkan Viral Marketing - Visual yang Kuat

Strategi visual yang kuat dapat memandu calon pelanggan untuk memahami merek Anda melalui visualisasi.

Oleh karena itu, kampanye yang dibuat harus mencerminkan sebuah cerita paling baik, yang diceritakan menggunakan elemen visual yang berhubungan dengan audiens Anda.

Lebih lanjut, strategi visual Anda harus kompatibel dengan merek dan Audiens Anda, di mana ini harus menarik, informatif, dan mengandung beberapa elemen, seperti harapan atau lelucon yang menarik.

3. Sangat Kreatif

Sangat Kreatif

Saat membuat kampanye viral marketing, Anda harus memikirkan apa yang membedakan kampanye Anda dengan kampanye lainnya.

Mengingat, kampanye Anda mungkin tidak akan viral kecuali itu benar-benar memiliki ide unik, menarik, dan inovatif yang dapat menarik perhatian audiens Anda.

4. Memiliki Daya Tarik Emosional

Memaksimalkan Viral Marketing - Memiliki Daya Tarik Emosional

Tak jarang daya tarik emosional dapat membuat sebuah kampanye pemasaran viral menjadi begitu menarik bagi audiensnya.

Perasaan emosional yang mereka dapatkan dari konten kampanye tersebut dapat membuat mereka memutuskan untuk membagikannya dengan orang-orang di sekitar.

Pada akhirnya, perasaan emosional tersebut berhasil membuat konten kampanye pemasaran viral tersebut menjadi viral dan diketahui oleh banyak orang.

5. Mudah Untuk Dibagikan dan Dipromosikan

Mudah Untuk Dibagikan dan Dipromosikan

Untuk memaksimalkan strategi viral marketing, Anda perlu memastikan bahwa konten yang Anda buat mudah untuk dibagikan dan dipromosikan oleh setiap orang, terutama di media sosial.

Mengingat kemudahan sharing menjadi salah satu faktor yang dapat mempercepat penyebaran informasi terkait kampanye pemasaran viral Anda.

6. Melakukan Publikasi di Waktu yang Tepat

Publikasi konten viral marketing di waktu yang tepat

Hal lainnya yang tak kalah penting untuk memaksimalkan strategi viral marketing Anda adalah waktu publikasi yang tepat. Dalam hal ini, Anda harus mempertimbangkan tanggal dan waktu Anda membagikan konten Anda.

Misalnya, jika Anda ingin memposting pada hari Senin pukul 09.00 pagi, itu mungkin bukan waktu yang tepat. Karena kebanyakan orang akan sibuk kerja atau sekolah di waktu tersebut.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda memilih waktu di mana kebanyakan orang akan mengakses media sosial.

Jika Anda tidak yakin dengan waktu publikasi yang tepat, Anda bisa melakukan survei kepada pengikut Anda untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mempublikasikan konten Anda.

Ini Dia Contoh Viral Marketing yang Perlu KetahuI!

Sampai sini apakah Anda sudah memahami apa itu pemasaran viral? Jika tidak, Anda tidak perlu khawatir, karena kami telah menyiapkan contoh viral marketing yang dapat membantu Anda lebih memahami apa itu viral marketing.

Salah satu contoh viral marketing yang tengah menjadi perbincangan hangat banyak orang adalah iklan dari salah merek shampo ternama, yaitu Pantene.

contoh viral marketing

Anda mungkin sudah sering melihat iklan merek shampo ini di berbagai platform online maupun offline. Namun belakangan ini Pantene melakukan kerja sama dengan seorang influencer ternama Indonesia, yaitu Muhammad Miftahul Huda, atau lebih dikenal dengan nama Keanu Agl.

Pantene dan Keanu melakukan kerja sama untuk memviralkan konten ‘rambut capek’, yang kemudian ini disusul dengan rilis produk baru Pantene yang menjadi solusi dari masalah tersebut.

Konten viral tersebut dimulai dengan sharing tentang keluhan terkait masalah rambut yang ternyata juga banyak dialami oleh para pengikutnya. Sehingga akhirnya Keanu menemukan solusi dari masalah tersebut, yaitu dengan menggunakan salah satu produk terbaru Pantene.

Tak lama selama itu, Keanu tampil sebagai bintang iklan shampo Pantene, dan membagikan tentang banyaknya pengikut Instagram-nya yang mengungkapkan, bahwa produk tersebut sulit ditemukan di berbagai toko.

Hal ini kemudian memicu respon banyak orang yang menjadi semakin penasaran dengan hasil dari produk baru tersebut.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa strategi viral marketing yang dilakukan oleh Keanu dan Pantene berhasil meningkatkan pemasaran Pantene dan meningkatkan penjualan mereka.

Pahami Viral Marketing dan Tingkatkan Strategi Pemasaran Media Sosial Anda!

Logo Mekari Qontak

Viral marketing merupakan strategi marketing yang menggunakan konten video atau visual, yang sesuai dengan audiens target untuk memasarkan merek, produk, atau layanan bisnis Anda.

Dalam hal ini, media sosial menjadi salah satu platform yang memainkan peranan penting. Ini karena viral marketing mengandalkan audiens untuk menghasilkan pesan produk atau layanan dari suatu bisnis.

Namun, banyaknya platform media sosial mungkin bisa menjadi tantangan bagi Anda untuk meningkatkan strategi pemasaran bisnis Anda. Di sinilah sistem Omnichannel untuk membantu Anda menghubungkan beberapa aplikasi media sosial dalam satu platform terpadu. Software Omnichannel yang terintegrasi dengan CRM dapat memudahkan Anda dalam memantau aktivitas pemasaran.

qontak.com menyediakan aplikasi Omnichannel CRM terbaik di Indonesia. Omnichannel qontak.com dapat dengan mudah diintegrasikan dengan beberapa media sosial seperti Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, WhatsApp, email, dan sebagainya.

Selain itu, qontak.com juga didukung dengan fitur canggih yang akan mempermudah Anda mengelola pemasaran lebih efisien dan efektif. Jadi tunggu apa lagi?

Kategori : BisnisMarketing
WhatsApp WhatsApp Sales