Daftar isi
4 min read

Newsjacking? 3 Cara Menggunakannya untuk Sales!

Tayang 10 Februari 2016
Diperbarui 11 Desember 2023
Newsjacking
Newsjacking? 3 Cara Menggunakannya untuk Sales!

Kenalkah Anda dengan istilah newsjacking?

Newsjacking merupakan pemanfaatan sebuah berita yang tengah populer untuk membajak trafik dan perhatian dari pembacanya. Hal ini dapat dilakukan untuk bisnis yang memiliki relevansi dengan berita tersebut. Praktek ini cukup banyak dilakukan dan memiliki berbagai jenis, seperti dalam bentuk update media sosial, blog post atau press release.

Newsjacking juga dapat menampilkan berbagai fakta riset terkini yang relevan dengan niche market Anda sebagai sudut pandang baru untuk memposisikan produk atau jasa yang Anda tawarkan sebagai solusinya. Melakukan newjacking sama dengan berharap adanya hasil berupa trafik, link inbound dan peningkatan pada pencarian lewat search engine dengan investasi sesedikit mungkin. Menarik bukan?

Bagaimana 3 cara melakukan newsjacking dengan maksimal untuk sales brand Anda?

  1. Lakukan newsjacking langsung setelah sebuah berita dirilis

Berita memiliki nilai umur relevansi dan kepentingan yang terbatas, sehingga semakin cepat Anda memanfaatkannya, semakin baik. Anda dapat menjadi salah satu sumber pertama yang mengulas kisah tertentu segera setelah kisah tersebut dapat diakses. Anda dapat memanfaatkan momentum di mana masyarakat masih tertarik terhadap sebuah berita dan mengarahkannya ke produk dan jasa yang Anda tawarkan.

Melakukan newsjacking yang terlambat ketika sebuah berita sudah mulai surut antusiasme publik akan percuma saja. Ingat, newsjacking sangatlah bergantung pada waktu dan kecepatan, agar brand Anda tidak dianggap ikut-ikutan dan dapat memperoleh trafik-trafik yang paling utama dan relevan terlebih dahulu. Riset dan buatlah sesuatu yang berbeda dari kompetitor Anda saat melakukan newsjacking.

newsjacking

  1. Lakukan pengecekan beberapa kali sebelum melakukan newsjacking

Newsjacking memerlukan pengecekan dan verifikasi kebenaran sebuah berita serta mengenai apa berita tersebut sebelum Anda memanfaatkannya untuk berjualan. Hashtag, terutama di Twitter, membutuhkan beberapa kali pengecekan agar tidak terjadi kesalahan fatal dalam memanfaatkan trending topic. Jangan sampai menggunakan hashtag mengenai hal yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan niche market Anda untuk berjualan.

Pastikan Anda mengecek sebuah tren berita sebelum menggunakannya untuk menjembatani produk dan jasa Anda ke prospek Anda. Hindari menggunakan berita militer, bencana dan kematian untuk melakukan newsjacking. Hal ini karena berita-berita tersebut memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi. Terkecuali jika bisnis Anda memang pernah berhubungan atau bersinggungan langsung dengan hal-hal tersebut sehingga wajar untuk menjadi penyebar berita.

Newsjacking

  1. Pastikan timing yang Anda pilih tepat dan akurat

Menepatkan waktu atau memilih timing yang pas membuat Anda perlu selalu update dengan berita terkini dan pintar memilih angle yang sesuai. Untuk dapat melakukannya, pilih beberapa media atau sumber berita yang selalu aktual dan sering Anda akses untuk menemukan kesempatan melakukan newsjacking. Pilih beberapa media yang fokus akan industri atau market pembaca tertentu. Kemudian, pilih beberapa media lain yang relevan sesuai dengan demografis target audience produk atau jasa yang Anda tawarkan. Masukkan juga satu hingga dua situs berita lokal dan nasional di daftar untuk membantu Anda mengetahui berita nasional yang terjadi.

Dalam melakukan newsjacking, timing memang segalanya, namun akurasi tidak boleh diabaikan. Newsjacking akan sia-sia jika apa yang Anda bahas atau terbitkan ternyata hanya berita bohong. Lebih parah lagi jika beritanya salah. Jangan sampai brand Anda dikenal sebagai penyebar berita bohong atau berita yang salah. Dengan begitu bisnis Anda bisa menjadi target publik via media sosial dan akhirnya justru menjatuhkan kredibilitas dan citra positif brand Anda.

Gunakan Aplikasi Pendukung Sales dan Marketing untuk Bisnis Anda!

newsjacking

Kegiatan sales maupun marketing yang tidak tepat sasaran akan memberikan hasil yang tidak maksimal. Aplikasi pendukung marketing dan sales seperti aplikasi CRM menyediakan fitur email marketing yang dapat digunakan untuk mengirimkan promosi langsung tanpa aplikasi tambahan kepada prospek atau pelanggan yang telah tersimpan rapi datanya dalam sistem. Isi dari promosi tersebut juga dapat disesuaikan dengan prospek atau pelanggan yang ditargetkan. Hal tersebut dapat menarik minat dari penerimanya sehingga dapat meningkatkan sales.

Pastikan aplikasi sales dan marketing yang dipilih mudah digunakan, sesuai dengan kebutuhan bisnis, dan sesuai dengan budget. Anda dapat memulai dengan aplikasi CRM Qontak.com yang dapat membantu Anda melakukan marketing automation dengan email campaigns. Fitur Aplikasi CRM ini memungkinkan Anda mengirimkan kampanye email marketing dalam jumlah besar secara otomatis kepada prospek dan pelanggan Anda dengan personalisasi nama maupun data-data yang tersedia di database pelanggan Anda. Anda juga dapat memfilter berdasarkan jabatan, departemen, industri, ukuran perusahaan, dan lainnya, sebelum melakukan kampanye email.

[quote_colored name=”” icon_quote=”no”]Hubungi tim Qontak.com untuk konsultasi atau coba GRATIS aplikasi CRM untuk kegiatan sales dan marketing Anda sekarang juga![/quote_colored]

Kategori : MarketingSales
WhatsApp WhatsApp Sales