Daftar isi
6 min read

Panduan Lengkap Life Cycle Management

Tayang 09 Desember 2021
Diperbarui 12 Desember 2023
Kenali Life Cycle Management
Panduan Lengkap Life Cycle Management

Saat ini, kesadaran pelanggan terhadap produk yang ramah lingkungan cukup tinggi. Bahkan, mereka juga mengharapkan produk dari sebuah bisnis juga memperhatikan nilai sosial ekonomi. Oleh karena itu, Anda membutuhkan life cycle management pada perusahaan untuk memenuhi harapan pelanggan tersebut.

Selain untuk pelanggan, life cycle perusahaan juga akan berdampak ke bisnis dalam jangka panjang. Sebab, analisis yang dihasilkan life cycle management ini berupa strategi peningkatan bisnis keseluruhan yang akan terasa dikemudian hari.

Lalu apa sebenarnya life cycle management? apa pentingnya untuk perusahaan dan bagaimana contoh penerapannya pada perusahaan? Temukan jawabannya pada ulasan di bawah ini.


Apa Definisi Life Cycle Management?

Life cycle management (LCM) adalah manajemen bisnis untuk produk berkelanjutan yang diterapkan pada sektor industri. Tujuan diterapkannya life cycle perusahaan diantaranya untuk meningkatkan kualitas barang serta kinerja bisnis berkelanjutan secara keseluruhan.

Sistem manajemen life cycle berkomitmen untuk mengurangi beban lingkungan dengan memaksimalkan nilai-nilai ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, target LCM bersifat jangka panjang untuk tercipta nilai yang berkelanjutan.

Keberhasilan LCM membutuhkan komitmen besar bisnis agar membuat keputusan dan tindakan yang selaras dengan tujuan LCM. Misalnya, saat membuat keputusan, Anda harus memperhitungkan manfaat lingkungan dan sosial ekonomi. Pada saat bersamaan, keputusan tersebut menciptakan peluang yang mendatangkan pelanggan baru dan keuntungan buat bisnis.


Mengapa Life Cycle Management Penting untuk Perusahaan?

Semakin banyak bisnis yang menemukan bahwa life cycle management membantu untuk mendapatkan wawasan berharga tentang kebutuhan pelanggan dan memahami faktor yang menentukan keputusan pelanggan untuk membeli produk Anda.

Hal ini membantu perusahaan menumbuhkan loyalitas pelanggan dengan mengidentifikasi peluang untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

Selain itu, Manajemen siklus hidup ini juga dapat meningkatkan penjualan, cross sell, dan menjalin hubungan pelanggan lebih baik. Sebagai pebisnis, tentu Anda mengerti bahwa lebih mudah untuk memperluas hubungan Anda dengan pelanggan yang sudah ada, daripada mendapatkan yang baru.

Kunci pemasaran yang sukses adalah mengambil pendekatan yang lebih proaktif dan personal untuk menjangkau pelanggan Anda. Peran life cycle management adalah untuk menganalisis berbagai sumber data yang tersimpan dalam sistem database atau aplikasi CRM. Dari analisis tersebut, Anda bisa mengetahui kebutuhan pelanggan sebagai bahan menyusun strategi penjualan dan pemasaran yang efektif.


Bagaimana Sistem Life Cycle Management Pada Perusahaan?

Life cycle management menggabungkan konsep bisnis dengan tools dan sebuah software yang dirancang khusus untuk pengambil keputusan perusahaan. Tujuannya adalah untuk membantu perusahaan mengelola permintaan dan harapan pelanggan khususnya terhadap dampak lingkungan, sosial dan ekonomi.

Life cycle perusahaan membantu memperoleh pemahaman tentang pemilihan, adopsi, dan penggunaan data yang tepat untuk strategi bisnis berkelanjutan. Dimana di antaranya sistem life cycle management pada perusahaan mencakup:

  • Manajemen konten: Aplikasi LCM menyederhanakan urusan administrasi termasuk berhubungan rantai pasok. Hal ini mampu menghemat waktu, Anda juga tidak memerlukan banyak kertas untuk urusan administrasi
  • Manajemen penyediaan: Proses mendefinisikan dan mengendalikan bagaimana sistem stock barang disediakan dan disebarkan
  • Manajemen aset: Cara untuk mengidentifikasi berapa banyak aset yang telah Anda terapkan dan karakteristiknya. Ini sering dapat dikaitkan dengan sistem pencatatan aset Anda
  • Penilaian konfigurasi: Proses pemindaian sistem untuk memahami konfigurasi saat ini dan mengidentifikasi konfigurasi yang memerlukan tindakan
  • Analisis drift: Penggunaan penilaian konfigurasi untuk membandingkan sistem dengan konfigurasi dasar, konfigurasi sebelumnya, dan sistem lain untuk menemukan persamaan dan perbedaan
  • Manajemen konfigurasi: Mendefinisikan status sistem yang diinginkan, kemudian membangun dan memelihara sistem yang sesuai. Hal ini terkait erat dengan penilaian konfigurasi dan analisis penyimpangan serta memanfaatkan keduanya untuk mengidentifikasi sistem yang memerlukan pembaruan, konfigurasi ulang, atau patch

Baca juga: 65 Rekomendasi Project Management Tools Gratis Terbaik


Bagaimana Contoh Implementasi Life Cycle Management Pada Perusahaan?

Banyak bisnis mulai menyadari bahwa dengan menerapkan life cycle management akan mendatangkan banyak keuntungan. Selain memenuhi kebutuhan pelanggan yang mulai sadar akan dampak sebuah bisnis terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi, life cycle perusahaan juga dapat meningkatkan efisiensi operasional bisnis.

Berikut contoh penerapan life cycle management pada perusahaan:

1. Produksi dan Distribusi

Product and distribution-life cycle management

Life cycle perusahaan dapat diterapkan untuk menilai dampak lingkungan dan sosial selama proses produksi produksi. LCM membantu mengidentifikasi permasalahan bisnis Anda selama ini seperti konsumsi energi yang tinggi untuk transportasi bahan mentah, proses produk antara dan distribusi produk jadi.

Hasil analisis LCM dapat ditemukan solusi alternatif untuk mengurangi konsumsi sumber daya tersebut. Misalnya menghasilkan ide baru untuk peningkatan produk dan proses yang ramah lingkungan.

2. Product Development and Design

Product Development and Design

Dengan implementasi life cycle perusahaan, pengembangan atas desain produk yang Anda buat bisa mempertimbangkan faktor lingkungan dan sosial lebih tinggi. Cara yang bisa dilakukan seperti berikut:

  • Mengembangkan produk baru yang mempertimbangkan sosial, etika dan lingkungan. Misalnya koleksi pakaian baru berdasarkan kapas organik dan perdagangan yang adil
  • Menjadikan produk yang ada lebih berkelanjutan, misalnya dengan mengganti bahan yang berbahaya bagi lingkungan dengan bahan yang kurang berbahaya
  • Pergeseran dari produksi produk ke penyediaan layanan. Misalnya penjualan mesin penjawab beralih ke layanan penjawab elektronik yang diberikan melalui telepon oleh perusahaan
  • Menilai aspek lingkungan dan sosial ekonomi suatu produk dari dua sudut yang berbeda berdasarkan definisi sistem produk
  • Perspektif siklus hidup produk dengan penilaian dampak lingkungan dan sosial ekonomi dari sistem produk dengan alat seperti Life Cycle Assessment (LCA) atau Life Cycle Costing (LCC)

3. Ekonomi dan keuangan

keuangan-life cycle management

Bidang finance pada perusahaan bertanggung jawab mengelola semua keuangan bisnis. Penerapan life cycle perusahaan juga berpengaruh pada departemen ini. Misalnya seperti:

  • Memberikan kinerja keuangan yang baik agar perusahaan dapat melihat dampaknya dalam mendorong perusahaan menuju keberlanjutan dan LCSM ( Life Cycle Sustainability Management)
  • Menilai siklus hidup menghindari biaya karena pelaksanaan proyek LCSM, misalnya, dengan melacak pengurangan biaya tahunan dan penghematan komutatif dari tahun-tahun sebelumnya

4. Purchase

purchase-life cycle management

LCM memainkan peran penting dalam memilih bahan baku, setengah produk, dan produk yang optimal untuk produksi. Pemilihan bahan dipermudah dengan integrasi LCM dengan software yang mengelola harga, kualitas, dan fungsionalitas produk bisnis miliki.

Selain itu, LCM juga mendorong pertimbangan lingkungan di pemasok melalui pertanyaan dan tuntutan tinjauan umum tentang inisiatif lingkungan dan sosial serta kebijakan pemasok, dokumentasi dampak dari tahap siklus hidup sebelumnya, gambaran umum kondisi kerja di pemasok dan sub-pemasok atau data lingkungan dan sosial tertentu mengenai bahan mentah, bahan sekunder, dll.

5. Sales and Marketing

. Sales and Marketing

Life cycle perusahaan berperan memastikan arus informasi yang baik ke dan dari pelanggan seperti perilaku dan preferensi konsumen, penggunaan dan pembuangan produk yang ramah lingkungan, dll. Bisnis juga dapat melaksanakan promosikan produk ramah lingkungan misalnya dengan menggunakan ekolabel.


Implementasikan Life Cycle Management Terbaik Sekarang!

Logo Mekari Qontak

Life cycle management membantu bisnis memenuhi kebutuhan pelanggan yang mulai sadar isu sosial, ekonomi dan lingkungan. Pelanggan yang puas dengan produk atau layanan Anda akan meningkatkan loyalitas mereka. Selain itu, life cycle perusahaan secara tidak langsung dapat menghemat biaya operasional dan meningkatkan kinerja bisnis secara berkelanjutan.

Qontak.com menyediakan aplikasi CRM terbaik yang bisa difungsikan sebagai life cycle management. Aplikasi CRM Qontak.com akan memberikan laporan akurat terkait data pelanggan secara real time. Hal ini memudahkan Anda dalam menyusun strategi bisnis berkelanjutan. Aplikasi CRM Qontak.com juga dapat diintegrasikan dengan aplikasi yang bisnis Anda gunakan saat ini atau nantinya.

Kategori : Bisnis
WhatsApp WhatsApp Sales