Daftar isi
4 min read

9 Kesalahan Strategi Media Sosial Perusahaan

Tayang 31 Maret 2017
Diperbarui 11 Desember 2023
Bad Social Media Strategy
9 Kesalahan Strategi Media Sosial Perusahaan

Tahukah Anda kalau 1/3 dari waktu yang dihabiskan browsing internet adalah untuk berada di media sosial? Karenanya, semua media sosial berlomba-lomba menciptakan inovasi fitur terbaru demi membuat para penggunanya tinggal lebih lama di media sosial masing-masing. Tidak lupa, media sosial juga memikirkan berbagai cara agar brand dapat menjadikan mereka platform komunikasi utama dengan customer masing-masing. Maka dari itu diperlukan strategi media sosial yang unik.

Kebanyakan, berbagai bisnis juga sudah memiliki strateginya masing-masing untuk bisa menjangkau customer secara lebih efektif. Tapi, waspadai agar tidak ada strategi berikut dalam strategi media sosial di perusahaan Anda.

Baca juga: 12 Kesalahan Social Media Marketing Wajib Anda Hindari!


Strategi Media Sosial yang Harus dihindari!

Menyusun strategi media sosial untuk pemasaran memanglah tidak mudah. Selain kreatif dan interaktif, konten yang ada di media sosial juga bersifat dinamis sehingga dibutuhkan penyesuaian yang rutin. Banyak bisnis yang salah langlah dalam menarapkan pemasaran media sosial hingga berujung kepada hujatan netizen.

Ingatlah bahwa sosial media juga merupakan salah satu garda terdepan pemasaran. Perhatikan 9 kesalahan strategi media sosial ini agar efektif!

1. Masih berfokus pada kuantitas audiens

Jika kampanye dan promosi yang dilakukan hanya bertujuan untuk menambah jumlah fans dan likers media sosial Anda, Anda belum memperoleh followers berkualitas. Fokuslah memperbaiki isi media sosial yang Anda bagikan dan audiens akan berkembang sendirinya.

2. Merasa harus turut serta dalam setiap percakapan tren

Tidak perlu mengutarakan setiap opini hanya untuk menarik perhatian. Ingat, tujuan akhir Anda adalah konten dan audiens berkualitas.

3. Mudah tersinggung.

Komentar negatif sangat mungkin muncul di media sosial Anda. Filter percakapan media sosial Anda secara bijaksana.

4. Mengabaikan masukan positif

Di dalam media sosial, terkadang ada audiens yang cukup peduli atau iseng saja memberikan masukan. Manfaatkan interaksi seperti ini dan pastikan customer Anda ini mengetahui Anda mendengarkan mereka sebagai brand.

5. Masih mudah membagikan password media sosial

Bahaya yang timbul jika password media sosial jatuh ke tangan yang salah adalah kredibilitas dan konten brand Anda yang dibajak.

6. Mati suri di malam hari dan weekend

Kesalahan besar jika media sosial Anda justru libur di akhir pekan dan tutup lapak di malam hari. Terkadang, konten malah lebih diperhatikan saat menyapa audiens Anda di jam-jam yang tidak biasa. Menanggapi isu yang dihadapi customer setanggap mungkin dalam waktu-waktu tutup juga meningkatkan nilai Anda sebagai brand di mata audiens.

7. Kampanye asal ada

Maksudnya adalah perusahaan atau bisnis masih saja berkampanye sekedarnya tanpa memikirkan alur yang kohesif dan tertarget. Secara kreatif, rancang pesan dan target market Anda dengan semua media advertising yang tersedia baik di dunia maya maupun tradisional.

8. Terlalu sering mendaur ulang konten dan memperlakukannya dengan sama di setiap media sosial

Setiap media sosial memiliki tujuan dan karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak pas rasanya jika Anda memposting pesan yang sama di setiap media sosial yang brand Anda miliki. Rancang pesan dan konten untuk masing-masing media sosial.

9. Mengotomasi tanpa mengecek kembali

Pesan di media sosial bukan sekedar pesan otomatis, harus ada elemen interaksi di dalamnya. Scheduling memang membantu, tapi tidak jika Anda membiarkannya begitu saja. Selalu lakukan follow up dengan customer yang merespon peaan yang Anda pos, ciptakan percakapan.

Selain dari sembilan hal yang harus dihilangkan dari strategi media sosial perusahaan Anda ini, sisanya adalah pembelajaran dari hasil mencoba dan melakukan tes berulangkali untuk mengetahui apa yang bekerja dan apa yang tidak.


Lakukan Ini Agar Strategi Media Sosial Perusahaanmu Efektif!

Seperti yang telah dijelaskan, pemasaran melalui media sosial sangatlah dinamis. Strategi yang ditentukan perlu kreatifitas yang tinggi. Analisis sangatlah diperlukan agar bisnis bisa mengikuti perkembangan zaman.

Pentingkan pada kualitas konten yang baik dengan menganalisa tren yang ada, kembangkan konten dengan terus mendengar kritik dan saran yang positif. Selalu aktif untuk mengecek kondisi dan mengukur strategi media sosial yang dipilih. Sisanya akan didapatkan dari pengalaman, makin tinggi jam terbang maka kemampuan analisis akan terus meningkat.

Analisa akan tren dan personalisasi pelanggan dapat kamu dapatkan dengan menggunakan Omnichannel. Omnichannel mengintegrasikan berbagai media sosial kedalam satu aplikasi yang terkoordinasi seperti contoh WhatsApp dan Instagram API. Gunakan Qontak untuk bisa menggunakan omnichannel terbaik dan kembangkan strategi media sosial perusahaanmu!

Baca juga: Omnichannel vs Multichannel: Definisi dan Perbedaan


Kategori : Marketing
WhatsApp WhatsApp Sales