Daftar isi
4 min read

Cara Menjalankan Kampanye Paid Search untuk Pemula

Tayang 06 Maret 2017
Diperbarui 16 Februari 2024
Paid Search Campaign
Cara Menjalankan Kampanye Paid Search untuk Pemula

Saat Anda berpikir untuk mengembangkan jangkauan bisnis Anda, salah satu cara efektif yang dapat Anda tempuh adalah melakukan dan mendesain kampanye paid search. Kampanye paid search merupakan salah satu pemanfaatan modal yang paling efektif dan terukur dalam dunia digital marketing. Namun, jika hal ini merupakan hal yang masih baru pertama kali Anda lakukan mungkin karena baru memulai bisnis Anda, Anda perlu memahami proses pengaturan kampanye ini serta berusaha familiar dengan hal-hal seperti apa yang bekerja dan tidak bekerja.

Saat melakukan kampanye berbayar, tiga hal yang harus Anda perhatikan, yaitu jelas mengidentifikasi siapa saja yang Anda targetkan untuk menemukan konten dari website Anda, secara tepat menargetkan siapa saja profil para pencari ini serta menyajikan konten dan laman yang benar-benar menjawab kebutuhan mereka serta dapat menarik perhatian mereka sehingga transaksi dapat terjadi. tujuan awal dari dilakukannya kampanye berbayar adalah untuk memaksimalkan return of investment, yang artinya investasi Anda dalam melakukan kampanye berbayar ini membuahkan hasil dan untuk membangun kesan awal brand Anda. Berikut ini beberapa tips bagi pemula untuk menjalankan kampanye berbayar pertama bagi bisnis Anda.

1. Pilihlah kata kunci yang mau Anda fokuskan

Tujuan dari dipilihnya kata kunci adalah untuk membantu Anda lebih spesifik dalam berbisnis. Frase yang terlalu lebar seperti alat-alat olahraga, misalnya, hanya akan menarik audiens yang terlalu general dan tidak akan menghantarkan bisnis Anda kepada mereka yang benar-benar membutuhkan hal yang Anda tawarkan. Jangan memilih kata kunci tradisional yang terlalu umum dan mendasar, pilihlah kata kunci yang tertarget, panjang dan lebih spesifik dan terdiri dari berbagai kata yang saling berkaitan. Tambahkan kata ekstra seperti gratis, atau kata yang menggambarkan di mana audiens Anda dapat menggunakan atau memanfaatkan jasa maupun produk Anda. Manfaatkanlah Google Keyword tool untuk menemukan frase dengan volume tinggi dan kompetisi rendah.

Salah satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah mencari kata kunci negatif yang mungkin berasosiasi dengan kata kunci pilihan Anda. Kata kunci negatif ini merupakan kata kunci yang muncul karena adanya kata atau frase tertentu yang membuat Google batal memunculkan ads Anda di sistem pencarian dalam kamus Google AdWords. Jangan juga memasukkan kata kunci bohongan, di mana Anda meletakkan kata kunci yang Google AdWords haruslah membantu Anda memastikan konten Anda dapat ditemukan oleh orang yang mencarinya.

2. Bangunlah struktur dari akun Anda

Jika Anda menjalankan kampanye yang mempromosikan beberapa produk dan jasa, Anda perlu membagi kampanye menjadi beberapa grup ads. Grup ads ini dapat dibagi ke dalam beberapa jenis produk atau tipe tertentu seperti apakah kampanye tersebut untuk mempromosikan produk atau untuk branding semata. Sebaiknya, bagi kampanye ini ke dalam 4 hingga 6 grup saja mengingat setiap grup juga akan memiliki kampanyenya masing-masing. Dengan demikian, Anda menjadi lebih mudah mengevaluasi setiap kampanye berdasarkan jenisnya dan mengetahui cara memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan bisnis.

3. Pilihlah waktu yang tepat untuk menjalankannya

Pengalaman Anda menjalankan kampanye ads akan sangat berkaitan dan dipengaruhi waktu. Beberapa kali dalam setahun atau bahkan dalam interval hari yang saling berdekatan satu dengan yang lainnya, kampanye ads Anda dapat memberikan performa yang berbeda-beda. Hal ini juga menunjukkan adanya tren yang harus diperhitungkan relevansinya dengan trafik ke web Anda.

Sangat krusial bagi bisnis untuk mulai merencanakan kampanye dengan detail waktu berikut agar Anda dapat menjangkau mereka yang mengakses dan membutuhkan konten Anda di waktu yang sesuai dan efektif. Faktor penentu dalam hal waktu adalah waktu-waktu puncak dalam tahun tersebut, di mana produk dan jasa yang ditawarkan akan lebih populer karena sedang musimnya atau sedang ada di tengah waktu liburan dan acara besar, saat permintaan sedang tinggi-tingginya. Faktor penentu berikutnya adalah waktu-waktu puncak dalam interval hari dan minggu yang biasanya bergantung kepada siapa target audiens Anda serta apa produk Anda. Untuk mendukung faktor penentu berupa waktu, Google memiliki Ad Scheduling untuk mengatur jadwal postingan dan penerbitan kampanye yang akan otomatis menaikkan kampanye di waktu yang dipilih.

4. Tulislah dan sesuaikan teks iklan

Teks yang Anda masukkan dalam ads yang akan muncul nantinya punya gol yang penting, yaitu memastikan ads Anda diklik dan website Anda mendapatkan trafik. Lakukan tes atau A/B testing untuk melihat teks ads mana yang paling berhasil menarik perhatian.
Tentu saja hal ini tidak lantas mudah dilakukan. Anda harus melewati beberapa percobaan sebelum mendapatkan teks yang tepat. Cobalah menebak apa yang kira-kira diasosiasikan target market Anda saat mereka mencari produk Anda di mesin pencari. Apakah yang dapat mereka harapkan dari hal-hal yang Anda tawarkan. Dengan pendekatan ini, Anda dapat membuat teks yang paling efektif dan merefleksikan produk yang Anda tawarkan. Pastikan teks ini juga mengandung hal-hal yang dipedulikan customer, seperti harga dan fungsi maupun benefit. Gunakan juga bahasa yang dapat dipahami, spesifik dan memiliki kekhasan agar lebih menarik perhatian.

Setelah melakukan ketiga tips di atas, kini tinggal menyesuaikan dan terus memperbaiki performa dan desain serta ide inovatif kampanye Anda. Ukur performa dan analisa serta teruslah perbaiki, gunakan tools online yang tersedia untuk mengetahui metriks yang diperlukan sampai Anda menemukan praktek kampanye yang paling efektif untuk bisnis Anda.

Kategori : BisnisMarketing
WhatsApp WhatsApp Sales