Perbedaan BRM Sales vs CRM, Mana yang Terbaik?

BRM sales lebih menekankan bagaimana mengelola hubungan bisnis untuk kepentingan penjualan jangka panjang atau sistem kemitraan. Sementara CRM mengumpulkan insight pelanggan untuk menjalin hubungan lebih dekat dengan pelanggan.

Beberapa pendapat mengungkapkan bahwa CRM merupakan sub bagian dari BRM. Namun ada juga yang tidak sependapat dengan hal tersebut. Lalu apakah CRM dan BRM berbeda? Apa perbedaannya? Simak ulasan selengkapnya pada artikel di bawah ini.

Apa itu BRM Sales?

Business Relationship Management (BRM) sales adalah strategi bisnis untuk mendefinisikan, memahami dan mendukung berbagai kegiatan penjualan mulai dari mengenali prospek hingga mendistribusikan produk ke pelanggan.

Selain penjualan, BRM juga diperlukan di semua lini bisnis baik yang terlihat maupun di belakang layar, seperti memelihara hubungan internal organisasi, membangun kemitraan, mendorong performance, dan memenuhi target KPI.

Apa Kegunaan BRM Sales?

Tujuan akhir dari menerapkan BRM sales adalah untuk mencapai titik di mana hubungan bisnis yang rumit dapat ditransmisikan ke nilai transaksi yang mudah dimengerti. Maka dari itu, BRM system dapat Anda digunakan untuk mengevaluasi, meningkatkan, dan mengembangkan hubungan bernilai tinggi di seluruh jaringan bisnis.

Berikut beberapa kegunaan dari business relationship management adalah

• Mengevaluasi apakah perusahaan memiliki portofolio produk dan layanan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Jika tidak, pastikan perusahaan melakukannya dengan mengembangkan produk/layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan saat ini atau perspektif
• Menjaga hubungan bisnis saat ini dengan vendor, pemasok, dan mitra bisnis internal lainnya
• Identifikasi berdasarkan insight pelanggan apakah strategi dan tujuan bisnis memerlukan perubahan atau tidak
• Menetapkan dan membekali karyawan dengan tugas mengelola aspek-aspek tertentu dari hubungan bisnis
• Bertindak sebagai penasihat dan advokat untuk mitra bisnis internal atau penyedia layanan eksternal
• Memfasilitasi komunikasi dua arah antara pelanggan dan mitra bisnis dan antara mitra bisnis dan pemasok mana pun

Apa itu CRM?

Customer relationship management (CRM) adalah sistem bisnis yang diterapkan untuk membangun hubungan yang solid dengan pelanggan. Sistem CRM melibatkan sejumlah besar data dan analisis penjualan untuk memahami tren pasar, kondisi ekonomi, hingga selera pelanggan. Oleh karena itu, CRM juga membantu bisnis dalam menyusun strategi pemasaran hingga memberikan dukungan pasca-penjualan.

Tanpa CRM, semua detail informasi pelanggan Anda, seperti berapa kali mereka membuka email, email mana yang mereka buka, percakapan telepon Anda, dan sebagainya akan hilang atau terlupakan. Sementara sistem CRM akan otomatis menyimpan data pelanggan dan mengubahnya menjadi wawasan atau laporan yang dapat ditindaklanjuti untuk Anda gunakan sebagai bahan mengevaluasi strategi penjualan.

CRM memudahkan Anda untuk membedakan pelanggan, membagi mereka menjadi segmentasi pasar tertentu, dan mengidentifikasi peluang cross selling dan up selling. Dengan cara ini, Anda dapat mengembangkan bisnis Anda secara efektif dan meningkatkan rencana penjualan Anda.

Baca juga: Top 19 Aplikasi CRM Terbaik di Indonesia 2023

Apa Perbedaan BRM Sales vs CRM?

BRM sales bertujuan untuk menjaga hubungan positif dengan pelanggan. BRM mampu mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang ada dan pelanggan potensial. Kemudian, BRM system juga memastikan bahwa layanan yang Anda berikan ke pelanggan telah sesuai atau memenuhi kebutuhan tersebut.

Ada pandangan yang saling bertentangan seputar definisi tersebut. Beberapa melihat CRM sebagai sub bagian dari BRM karena CRM hanya berhubungan dengan pelanggan, yang hanya satu jenis kepentingan saja. Sementara yang lain melihat BRM sebagai manajemen layanan yang setara dengan CRM.

Seperti kebanyakan hal di industri, semua dikembalikan bagaimana Anda memilih untuk mengadopsi dan mengadaptasi praktik terbaik agar sesuai dengan kebutuhan bisnis dan tujuan yang ingin dicapai. Banyak perusahaan akan memilih sistem CRM atau serupa yang berfokus pada layanan pelanggan. Sementara untuk fungsi pemasaran dan penjualan akan lebih baik memilih BRM.

Namun dengan kemajuan teknologi saat ini, sistem CRM juga berkembang. Sistem CRM tidak terbatas pada customer service saja, tetapi juga mempermudah bisnis dalam kegiatan pemasaran dan penjualan. Misalnya dari insight pelanggan yang dikumpulkan, mempermudah bisnis mengidentifikasi kebutuhan pelanggan. Hasil tersebut membantu bisnis menyusun strategi pemasaran yang efektif sesuai kebutuhan pelanggan. Pelajari selengkapnya manfaat atau kegunaan sistem CRM dengan klik disini.

Bagaimana Cara Membangun BRM?

Berikut adalah pendekatan yang disarankan untuk membangun hubungan bisnis (BRM) yang kuat:

1. Identifikasi pelanggan potensial

Pelanggan adalah orang yang membeli atau menggunakan layanan suatu bisnis. Sebagai pelaku bisnis, Anda harus menentukan apakah ingin berbisnis dengan calon pelanggan tertentu dalam jangka waktu panjang atau tidak. Tujuannya agar Anda tidak perlu membuang waktu atau uang.

Sebelum mulai menjalin hubungan dengan pelanggan tersebut, Anda bisa menelaah seperti apakah Dia akan mendatangkan keuntungan bagi untuk Anda, Bisakah Anda membantu mereka? dan banyak lagi

2. Menunjuk manajer hubungan

Dengan asumsi Anda memang membutuhkan hubungan dengan seorang pelanggan, artinya Anda membutuhkan seseorang pada tingkat senioritas yang sesuai yang untuk bertanggung jawab mengelola hubungan tersebut. Tanggung jawab selain untuk performance, tetapi juga bertindak sebagai penasihat dan advokat, memfasilitasi komunikasi dua arah, termasuk terjemahan yang diperlukan. Individu yang disebutkan harus bertanggung jawab untuk mengelola hubungan dan kepuasan pelanggan.

3. Membangun komunikasi

BRM mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan memastikan bahwa penyedia layanan dapat memenuhi kebutuhan ini dengan katalog layanan yang sesuai. Proses BRM harus digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan/permintaan pelanggan; mengidentifikasi perubahan strategi dan tujuan bisnis; dan memastikan perbaikan akan terus-menerus dilakukan. Dimana tujuan akhirnya adalah agar mempermudah Anda dalam membangun komunikasi yang mulus dengan pelanggan.

4. Menentukan hasil ingin dicapai

Tujuan dan hasil yang diinginkan dapat mencakup peningkatan efisiensi dan efektivitas, pengurangan biaya, standarisasi, peningkatan kualitas layanan, kematangan yang lebih besar, dan perlindungan atau pertumbuhan pendapatan. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi siapa yang akan bertanggung jawab untuk memenuhi tujuan tersebut. Hal ini bisa menjadi motivasi saat menjalankan tugasnya.

5. Lakukan perubahan dan peningkatan

Kelola perubahan secara proaktif untuk mendorong peningkatan, ukur juga kepuasan pelanggan serta menangani keluhan dengan baik. Pastikan perubahan yang dilakukan harus bermanfaat bagi kedua belah pihak. Apabila hubungan yang terjalin cukup solid, akan tercipta kemitraan seumur hidup.

Jadi, Anda Tim BRM Sales atau CRM? Tentukan Pilihan Anda Sekarang!

Berdasarkan ulasan diatas, Anda telah mengetahui perbedaan BRM sales dan CRM. Dimana keduanya membantu bisnis mengelola hubungan antar bisnis dan pelanggan. Namun seperti yang telah disebutkan, semua tergantung pada kebutuhan bisnis Anda untuk menggunakan yang mana.

Sebagai catatan, CRM telah bertransformasi tidak hanya sebagai platform yang melayani pelanggan, tapi juga membantu bisnis dalam pemasaran dan penjualan. Fitur-fitur canggih CRM juga disukai banyak bisnis karena mampu meningkatkan performance dan pendapatan.

Qontak.com menyediakan aplikasi CRM terbaik di Indonesia. Qontak.com telah dipercaya lebih dari 1000 perusahaan terkemukan untuk membantu mengelola hubungan bisnisnya secara efisien dan efektif.