Daftar isi
6 min read

Cara Berpindah Bisnis Offline ke Online

Tayang 01 Agustus 2016
Diperbarui 11 Desember 2023
Offline to online customer
Cara Berpindah Bisnis Offline ke Online

Memiliki toko yang bisa didatangi secara langsung kapan saja oleh pelanggan Anda dulunya merupakan indikasi kesuksesan sebuah bisnis. Namun, dalam era serba digital saat ini, bisnis offline saja tidak cukup. Sebab banyak pelanggan memilih untuk bertransaksi dengan bisnis online yang dinilai lebih praktis.

Melihat kondisi tersebut, kini banyak bisnis offline bertransformasi ke online juga. Hal ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan bisnis mereka. Lalu apakah benar bisnis offline perlu merambah ke online juga? Bagaimana caranya? Semuanya dibahas pada artikel dibawah ini.


Apa itu Bisnis Offline?

Bisnis offline adalah usaha yang memiliki toko fisik untuk jual beli langsung di tempat. Pelanggan yang ingin membeli produknya harus mengunjungi toko tersebut. Pelanggan yang datang ke toko dapat secara langsung melihat produk yang Anda jual. Artinya pelanggan dapat mengetahui kualitas produk Anda.


Apa Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Offline?

Bisnis offline maupun online memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Maka dari itu, sebelum berpindah ke online, Anda perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan bisnis offline berikut:

1. Kelebihan bisnis offline

  • Terjamin keamanan produk karena langsung diterima pelanggan tanpa perantara ekspedisi
  • Pelanggan dapat langsung melihat produk yang Anda jual, sehingga mereka tidak mungkin tertipu
  • Lebih mudah menjalin interaksi dengan pelanggan karena bertemu langsung

2. Kekurangan Bisnis Offline

  • Jam operasional terbatas
  • Jangkauan pelanggan terbatas
  • Perlu menyediakan tempat strategis untuk berjualan
  • Membutuhkan modal yang lebih besar lantaran stok produk harus mengikuti tren akan dibuat dalam jumlah banyak, sementara permintaan konsumen minim karena jangkauan yang terbatas
  • Bersaing dengan toko online yang memasarkan produknya melalui media sosial maupun e-commerce.

Mengapa Bisnis Offline Harus Berpindah ke Online?

Seiring kemajuan teknologi, bisnis offline mulai melirik online. Bahkan memadukan antara bisnis offline dan online. Mereka menilai bisnis online menjanjikan. Bagi Anda yang masih ragu, berikut alasan mengapa bisnis offline Anda harus berpindah ke online:

– Memiliki jangkauan pasar yang lebih luas

Bisnis offline yang dibatasi oleh lokasi dan jumlah toko. Berbeda dengan bisnis online yang bisa diakses oleh siapa saja yang terhubung dengan toko online Anda melalui internet, baik sosial media, website atau e-commerce. Terlebih di era saat ini, dilansir Kompas.com sebanyak 8 dari 10 Konsumen Indonesia Berbelanja Online 1 Kali Per Bulan.

– Melayani 24 Jam

Jam operasional bisnis online tidak membatasi waktu. Anda bisa melayani pelanggan selama 24 jam nonstop. Dengan bantuan teknologi seperti chatbot, Anda bisa tetap melayani pelanggan bahkan saat tertidur. Chatbot yang akan otomatis merespon pesan pelanggan sesuai trigger yang sudah Anda atur sebelumnya.

– Tidak membutuhkan modal besar

Bisnis online tidak perlu memiliki toko fisik yang menguras modal. Anda tetap bisa berjualan online dari rumah saja. Hal ini tentu dapat menghemat anggaran Anda dari biaya sewa dan perawatan toko. Jadi dengan modal kecil, Anda masih tetap bisa berjualan dengan memanfaatkan platform media sosial dan e-commerce.

– Efisiensi biaya pemasaran

Dulu memasarkan produk Anda di baliho, media cetak, dan televisi. Cara ini menguras biasa dan tidak bisa diukur tingkat efektivitasnya. Berbeda apabila Anda beriklan melalui Google atau media sosial. Dengan bantuan tools analitik, Anda dapat mengukur berapa orang yang mengklik iklan Anda dan memutuskan untuk bertransaksi. Bahkan biaya per iklan dihitung berdasarkan jumlah orang yang klik. Jadi, Anda bisa menentukan anggaran beriklan sesuai jumlah klik yang diinginkan.


Bagaimana Cara Transformasi Bisnis Offline ke Online?

Setelah melihat kelebihan dan kekurangan bisnis offline, Anda mungkin tertarik untuk menekuni bisnis online menjanjikan. Berikut cara transformasi bisnis offline ke online:

1. Menentukan target pasar

bisnis offline-Menentukan target pasar

Pasar bisnis online memiliki jangkauan pasar yang luas. Bukan berarti, Anda bisa dengan bebas memasarkan produk Anda. Sebaiknya, Anda harus menentukan target pasar sehingga strategi pemasaran Anda berjalan efektif. Pilihlah target pasar yang sesuai dengan produk Anda.

2. Informasikan jam operasional

bisnis offline-Informasikan jam operasional

Bisnis online bisa beroperasi selama 24 jam nonstop dengan Chatbot. Tapi kemampuan Chatbot tetap terbatas. Chatbot tidak bisa membalas pesan yang komplek atau tidak ada pada trigger Anda buat. Sebagai gantinya, untuk membalas pesan tersebut dengan menginformasikan jam operasional Anda. Artinya Anda akan membalas pesan tersebut keesokan harinya setelah buka toko. Tujuannya agar memberikan kejelasan ke pelanggan, sehingga mereka tidak berpindah ke kompetitor.

3. Bangun kepercayaan pelanggan

Jika ingin bisnis online berhasil, Anda harus membangun rasa percaya pelanggan. Pasalnya reputasi buruk akan merugikan. Cara membangun kepercayaan pelanggan Anda bisa memberikan garansi, meningkatkan pelayanan, menampilkan testimoni pelanggan lain, meningkatkan kualitas produk dan lainnya. Pelanggan setia dapat Anda ketahui dari riwayat interaksi mereka dengan bisnis Anda.

4. Menjalin komunikasi pelanggan dengan baik

Bagi bisnis online, komunikasi dengan pelanggan sangat penting. Hal ini mendorong meningkatkan loyalitas pelanggan. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan hadiah atau diskon khusus untuk pelanggan setia.


Apa Tools yang Bisa Digunakan untuk Mendukung Transformasi Bisnis Offline ke Online?

Berbeda dengan bisnis offline, Anda bisa berjualan langsung di toko. Pada bisnis online, Anda perlu memanfaatkan tools untuk mengenalkan produk Anda ke pasar. Terkadang bisnis memanfaatkan lebih dari satu tools untuk memasarkan produknya.

Berikut tools yang biasa dimanfaatkan bisnis online berjualan, diantaranya:

– Website

Website memudahkan pelanggan untuk mencari seputar informasi produk Anda lebih detail. Bisnis online menengah ke atas biasanya memiliki website untuk memasarkan produknya, termasuk untuk melayani pelanggan dengan live chat widget. Website ini berfungsi seperti toko online yang menampilkan katalog produk serta semua informasi bisnis yang dibutuhkan pelanggan.

– Google Analytics

Google analytics digunakan untuk mengukur kinerja website Anda. Dengan Google Analytics, Anda bisa mengetahui jumlah traffic website dan asalnya. Tools ini juga memberitahukan aktivitas pengunjung di website Anda. Informasi ini dibutuhkan untuk memahami kebutuhan pelanggan dan menyusun strategi digital marketing.

– WhatsApp business

WhatsApp menjadi aplikasi pesan instan yang paling populer di dunia. Hal ini karena kemudahan komunikasi yang ditawarkan. WhatsApp Business juga mudah di integrasi dengan aplikasi lain seperti media sosial, telepon, email dan website. Selain itu, WhatsApp business juga dilengkapi fitur canggih yang mendukung aktivitas marketing, sales dan customer service Anda lebih efisien.

– Media Sosial

Beberapa tahun terakhir, media sosial menjadi media populer untuk berjualan online. Bahkan beberapa diantara secara khusus memfasilitasi bisnis untuk berjualan melalui fitur khusus seperti instagram shopping. Bisnis juga bisa beriklan pada platform tersebut (paid promote/ads).

– Omnichannel CRM

Saat berjualan online, sebuah bisnis tidak hanya menggunakan satu saluran atau tools untuk memasarkan produk. Setidaknya bisnis menggunakan 3 tools (Instagram, Facebook, dan WhatsApp) bersamaan. Omnichannel berfungsi untuk menghubungkan tools tersebut dalam satu platform terpadu. Hal ini memudahkan Anda untuk mengelola dan memantau bisnis Anda lebih efisien.


Sukseskan Transformasi Bisnis Offline ke Online Anda Sekarang!

Omnichannel Communications Qontak.com

Di era digital saat ini, Bisnis online menjanjikan dibandingkan offline. Selain target pasar yang lebih luas, bisnis online juga lebih hemat biaya. Namun, untuk mengelola bisnis online dengan tools yang digunakan tidaklah mudah. Oleh karena itu, Anda membutuhkan omnichannel CRM.

Qontak.com menyediakan aplikasi Omnichannel terbaik di Indonesia. Omnichannel Qontak.com memiliki fitur lengkap yang memudahkan mengelola bisnis online Anda. Qontak.com merupakan partner WhatsApp Business API yang dilengkapi fitur canggih seperti chatbot, rotator, multi user, blast dan banyak lagi.

Jadi tunggu apalagi coba gratis omnichannel CRM selama 14 hari dari Qontak.com, atau konsultasikan kebutuhan bisnis Anda bersama tim support Qontak.com.

Hubungi Qontak.com sekarang atau dengan mengisi form coba gratis 

Kategori : Bisnis
WhatsApp WhatsApp Sales