Daftar isi
3 min read

6 Aturan Mendasar Copywriting untuk Permudah Penjualan

Tayang 12 April 2023
Diperbarui 16 Februari 2024
Copywriting Rules
6 Aturan Mendasar Copywriting untuk Permudah Penjualan

Dalam melakukan penjualan di dunia digital, kekuatan Anda terletak pada copywriting yang menarik dan memikat hati pembeli.

Pengalaman tersebut dapat dicapai dengan kombinasi desain, copywriting dan distribusi konten yang tertarget di medium yang tepat.

Pada kesempatan ini, beberapa inspirasi aturan copywriting yang perlu diterapkan oleh para pelaku digital marketing yang nantinya dapat menjadi acuan Anda dalam menyediakan pengalaman terbaik dalam dunia digital dan sales.

1. Pilih Kata Kunci yang Sesuai

Sebelum membuat copywriting, temukan dan pahami kata kunci atau keyword yang sesuai dengan lini bisnis.

Kata kunci sendiri jadi poin penting untuk menerjemahkan bisnis Anda agar dikenal oleh pembeli sehingga ketika user ingin membeli atau mencari sesuatu di mesin pencarian akan memunculkan produk yang Anda jual.

Maka dari itu, Anda sebaiknya harus mulai menyusun kata kunci secara tepat dan akurat.

2. Manfaatkan Persona Pembeli

Konten yang menarik haruslah konten yang dapat membuat orang yang membacanya merasa tersentuh, tertarik, penasaran, hingga pada akhirnya langsung melakukan transaksi pembelian.

Pemahaman yang menyeluruh akan pemilihan topik yang disesuaikan dengan kecenderungan hal yang membuat target market Anda merasa tertarik.

Selain itu, pemilihan kata yang dengan tepat menembak poin kebutuhan yang sesuai dengan target market Anda untuk melakukan pembelian adalah elemen penting dalam copywriting.

3. Fokus Pada Konten yang Relevan

Tipe konten dan copywriting yang seperti ini merupakan jenis konten yang edukatif dan memberikan informasi mengenai cara melakukan sesuatu atau yang menjawab pertanyaan umum.

Jenis copywriting seperti ini biasanya pasti akan menarik trafik dan memberikan nilai tambahan, dengan pendekatan yang lebih ringan sekaligus tetap menyediakan call-to-action atau kalimat yang mengarahkan terjadinya pembelian.

4. Pilih Kata-kata yang Dinamis

Copywriting yang statis dan membosankan dengan pilihan kata-kata yang umum dapat mematikan brand dan pesan yang ingin disampaikan.

Apa yang dibaca oleh pasar akan menjadi pemicu dan pertimbangan mereka dalam melakukan klik atau konversi.

Copywriting yang baik haruslah dapat memahami apa yang dibutuhkan prospek dan poin ‘pain’ yang ingin diatasi oleh prospek Anda, dan dari sana, bangun jembatan dalam bentuk kata-kata.

5. Utamakan Jawaban dari Pertanyaan “Mengapa” daripada “Apa”

Banyaknya informasi yang dapat diakses oleh siapa saja di dunia maya dapat membuat para marketer di dunia digital terikut arus.

Jangan sampai kehilangan identitas brand di tengah banyaknya informasi yang tersedia dan pastikan copywriting Anda merefleksikan mengapa brand Anda penting dan dibutuhkan oleh target market serta dapat memberikan solusi dari masalah yang ada di masyrakat.

6. Sentuh Sisi Emosional Target Market Anda

Masukkan kata-kata pemicu timbulnya emosi tertentu untuk membuat copywriting lebih efektif dengan menyesuaikan pilihan kata agar lebih sesuai dengan cara berkomunikasi target market Anda.

Jika Anda dapat memposisikan brand sebagai teman atau rekan dari target market, maka copywriting Anda biasanya akan berhasil mencetak penjualan.

Sisanya, Anda perlu memastikan bahwa setiap konten yang Anda hasilkan tetap sesuai dan senada dengan arahan serta voice of message brand Anda.

Setelah itu, selalu utamakan manfaat dari sebuah konten bagi customer Anda serta mengapa produk Anda diperlukan oleh target market, karena customer-lah yang akan menjadi pusat dari segala aktivitas brand Anda.

Itu dia aturan dasar copywriting yang bisa Anda implementasu untuk ke depannya.

Kategori : Marketing
WhatsApp WhatsApp Sales