Daftar isi
9 min read

12 Kesalahan Social Media Marketing Wajib Anda Hindari!

Tayang 24 Maret 2016
Diperbarui 11 Desember 2023
Social Media Characteristics
12 Kesalahan Social Media Marketing Wajib Anda Hindari!

Di era digitalisasi ini, hampir semua pebisnis memanfaatkan social media marketing untuk meningkatkan brand awareness sekaligus penjualan. Media sosial ibarat “wajah” dari suatu merek di dunia maya dan menjadi wadah untuk saling terhubung dengan pelanggan maupun calon prospek (leads). Banyak pebisnis adu strategi social media marketing, berlomba menjadi nomor 1 dalam meningkatkan engagement, traffic, eksistensi dunia maya, dan berujung penjualan. Namun tahukah Anda bahwa masih banyak sekali kesalahan social media marketing dari mungkin Anda tidak sadari? semak kesalahan social media marketing yang kerap terjadi di bawah ini!

Apa saja Kesalahan Social Media Marketing yang Kerap Terjadi?

1. Tidak Paham Target Audience

Tidak semua orang di media sosial akan cocok dengan merek Anda. Menentukan target audiens memungkinkan Anda untuk fokus dalam strategi media sosial marketing terhadap audiens yang benar-benar tertarik dengan produk Anda. Betapapun kerasnya Anda bekerja, jika Anda tidak mengenal audiens Anda, Anda akan mencatat hasil yang tidak memuaskan.

Anda bisa membuat buyer persona sebagai target audiens. Segmentasikan target audiens Anda berdasarkan:

  • Usia
  • Jenis Kelamin
  • Pekerjaan
  • Pendidikan
  • Interest atau ketertarikan

Dengan Anda memiliki gambaran target audiens, maka Anda bisa membuat strategi social media marketing yang menjawab kebutuhan audiens tersebut.

2. Tidak Memiliki Perencanaan

kesalahan social media marketing perencanaan

Membuat perencanaan social media marketing mungkin tampak seperti hal yang wajib untuk dilakukan semua pebisnis, namun banyak dari mereka yang gagal melakukannya. Mereka kerap hanya memposting sesuatu di media sosial tanpa perencanaan yang jelas. Melakukan social media marketing perlu keseriusan yang sama dengan strategi marketing lainnya.

Pertama, buat daftar tujuan spesifik yang ingin Anda capai. Lalu kedua, buat anggaran dan rencana tindakan yang mudah diikuti. Perencanaan tersebut harus dengan jelas menguraikan apa yang ingin Anda capai, bagaimana Anda mengukur hasil serta metriknya, dan jumlah sumber daya yang mungkin Anda butuhkan.

Strategi social media marketing yang efektif mencakup rencana eksekusi dan tujuan yang jelas. Rencana tersebut juga menjelaskan jenis posting – gambar, video, URL blog, reshare, retweet, tagar, event, dan menentukan style dari “bahasa” yang akan Anda gunakan pada media sosial.

Kembangkan strategi media sosial merek Anda sendiri, dan memiliki strategi social media marketing bukan berarti membuat posting setiap hari, namun lebih dari itu.

3. Fokus Hard Selling

 

hard selling kesalahan social media marketing

Sumber: wallstreetmojo.com

Kesalahan social media marketing lainnya yang dilakukan banyak merek adalah ketika Anda terlalu mempromosikan produk dan layanan Anda. Percaya tidak percaya, banyak pelanggan Anda akan mulai kehilangan minat jika fokus pada promosi dan hard selling.

Buat aktivitas promosi Anda seminimal mungkin, sebuah best practice mengatakan bahwa pola promosi yang benar adalah dengan memposting satu promosi untuk setiap empat postingan non-promosi.

Buat pelanggan tetap bersemangat dan terapkan aturan 20/80: 20% konten Anda berupa promosi atau iklan, sedangkan 80% konten Anda harus memiliki nilai tambah bagi pelanggan Anda.

Konten non-promosi dapat berupa konten baik gambar atau foto yang menunjukkan budaya merek, kantor, atau budaya kerja Anda. Untuk konten terkait brand, Anda bisa membuat konten “how-to-guide”, infografis, atau tulisan di blog yang Anda posting ulang ke media sosial. Yuk, coba untuk membagikan sesuatu yang memberi nilai kepada audiens Anda!

4. Kurang Engagement

Meningkatkan engagement adalah KPI social media marketing pada umumnya. Namun, banyak merek tidak terlibat dengan komentar pelanggan di feed media sosial mereka. Hal tersebut hanya akan memberi kesan bahwa merek tidak tertarik untuk melakukan percakapan dengan komunitas mereka (pelanggan).

Saat seseorang membalas postingan Anda, pastikan tim media sosial Anda juga merespons – dan sesegera mungkin. Semakin banyak Anda merespons (suka atau berkomentar kembali), semakin banyak pelanggan Anda akan ingin terlibat.

Setiap komentar di halaman bisnis Anda adalah peluang untuk meningkatkan engagement dan mengundang lebih banyak pelanggan untuk berpartisipasi. Dan ketika Anda berpartisipasi secara aktif, Anda bisa mendapatkan peluang kenaikan angka pertumbuhan followers dan engagement rate yang lebih tinggi.

5. Tidak Melakukan Tracking Analytics

kesalahan social media marketing

Banyak informasi penting tersembunyi di balik semua aktivitas media sosial marketing Anda. Dan tidak mengukur informasi tersebut adalah kesalahan social media marketing yang sangat besar dan umumnya dapat menjauhkan Anda dari kesuksesan kampanye media sosial.

Sama seperti Anda mengukur keberhasilan kampanye pemasaran lainnya, Anda juga harus melacak analitik media sosial Anda. Data ini dapat bermanfaat bagi social media marketing. Manfaat menggunakan analitik media sosial adalah:

  • Lebih memahami audiens Anda dan buat konten yang sesuai
  • Ketahui jejaring sosial mana yang terbaik untuk Anda
  • Pahami kompetitor Anda
  • Bangun strategi marketing yang lebih baik

Jadi, bagaimana cara efektif melacak analitik media sosial Anda? gunakan tools seperti Google Analytics untuk melacak pembagian dan menganalisis traffic yang datang ke situs Anda.

Tentukan KPI media sosial, target demografi, dan faktor engagement Anda agar perangkat analitik Anda dapat mengekstrak informasi yang berguna untuk kampanye Anda secara efisien.

Mulailah dengan mengamati engagement, conversion, dan pola dalam keputusan pembelian pelanggan. Dengan mengamati ketiga poin tersebut, Anda akan terbantu untuk menganalisis pertanyaan sederhana berikut:

  • Bagaimana reaksi pelanggan atau pengguna terhadap postingan Anda dan apakah ada peningkatan dalam interaksi?
  • Bagaimana perasaan klien Anda ketika mereka berinteraksi dengan Anda atau produk Anda?
  • Apakah mereka senang?
  • Apakah kampanye Anda lebih condong ke segmen demografis tertentu?

6. Menghapus Komentar Negatif

kesalahan social media marketing menghapus komentar

Komentar negatif dapat memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas layanan Anda, memperbaiki reputasi, dan membangun kepercayaan dalam komunitas merek Anda. Ketika pelanggan tidak puas dengan layanan Anda dan mereka memposting komentar negatif yang kasar, banyak merek memilih untuk mengabaikannya, dan beberapa bahkan mencoba untuk menghapusnya atau membalas dengan pernyataan yang lebih keras.

Mari kita lihat ini dari sudut yang berbeda. Itulah kesempatan Anda untuk mengubah mereka menjadi pelanggan setia – pelanggan yang kembali juga dan memberi tahu orang lain tentang layanan pelanggan hebat Anda. Bahkan, ini membantu meningkatkan loyalitas pelanggan online Anda.

Tanggapi komentar negatif dengan serius dan coba selesaikan masalah yang dihadapi pelanggan. Tunjukkan depan publik bahwa Anda merespon komentar negatif tersebut dengan terbuka dan kemudian cobalah untuk membawa percakapan ke saluran yang lebih privat agar dapat menangani keluhan dengan lebih pribadi.

7. Menggunakan Tagar yang Tidak Relevan

tagar tidak relevan

Jika Anda ingin mendapatkan eksposur, Anda perlu menggunakan tagar. Libatkan merek Anda dalam percakapan yang sedang tren, dan ribuan orang akan melihat akun Anda. Ini terdengar sederhana, tetapi ada kerugian besar yang harus Anda waspadai.

Merek Anda akan dilihat oleh ribuan orang. Jika Anda salah langkah, semua orang akan mengetahuinya. Menghapus pos juga tidak akan sepenuhnya menebus Anda karena dapat diakses melalui arsip web.

Jangan menggunakan tagar yang tidak relevan dengan kampanye bahkan merek Anda. Yang paling penting, jangan riding the wave dengan menggunakan tagar sensitif seperti SARA walau sedang trending di media sosial.

8. Membeli Followers

Buying Followers

Sumber Gambar: wherebuyfollowers.org

Membeli followers (pengikut) sangat bertentangan dengan algoritma media sosial khususnya Facebook dan Instagram.

Pada dasarnya setiap kali Anda membuat posting akan ditampilkan di feed beberapa audiens terpilih Anda. Semakin banyak orang menyukai dan mengomentarinya maka semakin berkualitas konten Anda sehingga algoritma akan terus menampilkannya ke pelanggan lain.

Sekarang, bayangkan Anda awalnya memiliki 500 pengikut dan membeli pengikut untuk mendapatkan 1000 lebih. Sekarang, dua pertiga audiens Anda adalah akun dengan ribuan subscriptions. Mereka tidak tertarik dengan postingan Anda dan tidak akan menyukainya meskipun mereka repot-repot memeriksa feed mereka.

Dulu, ada begitu banyak profil palsu yang dibuat untuk menjual followers di Facebook, bahkan iklan resmi pun menghasilkan like palsu. Hal ini menyebabkan masalah karena “like” palsu ini merugikan bisnis, dan Facebook harus menghapus lebih dari 2 miliar akun palsu.

Akun palsu berbahaya karena dapat mencegah postingan Anda dipromosikan oleh algoritma. Hasilnya adalah pelanggan asli Anda akan melihat lebih sedikit postingan Anda. Ini jelas bukan sesuatu yang Anda pikirkan ketika Anda membayar untuk pengikut.

Ingatlah bahwa Anda tidak mengejar jumlah pelanggan, Anda mengejar conversion. Dan membeli pengikut hanya akan membawa Anda menjauhi dari tujuan conversion tersebut.

9. Tidak Menggunakan Call to Action

Call to action

Sumber: infodigimarket.com

Call to Action adalah unsur penting untuk setiap strategi marketing yang efektif. CTA sangat menarik, sangat penting, dan sangat mendasar bagi keberhasilan setiap strategi online marketing sehingga jika Anda melewatkannya, Anda bisa merusak bisnis Anda!

Conversion, pendapatan, bisnis, dan laba — semuanya bergantung pada CTA. Oleh karena itu, penting untuk menyusun CTA yang efektif untuk menarik perhatian pengunjung, menarik minat mereka, dan secara langsung memengaruhi tingkat conversion Anda.

Untuk mendapatkan CTA Anda dengan benar, berikut adalah daftar periksa yang perlu Anda ikuti:

  • Buat desain menarik perhatian yang sangat kontras untuk CTA.
  • Buat salinan yang dapat ditindaklanjuti dengan menggunakan kata-kata seperti “Download”, “Register”, atau “Start”.
  • Ciptakan rasa urgensi – gunakan kata-kata seperti “penawaran terbatas”, “beberapa item tersisa”, “stok terakhir!”, dan sebagainya.

10. Tidak Konsisten

content pillar

Jadi, ceritanya Anda membuat strategi yang mengatakan Anda akan membuat tiga posting per hari. Tetapi, Anda justru sibuk dengan pekerjaan penting lainnya sehingga Anda lupa memposting apapun di media sosial. Itu sangat berantakan dan berbahaya!

Tidak memposting selama satu hari dapat memengaruhi impressions dan engagement rate Anda, serta merusak upaya pemasaran media sosial Anda hingga saat ini. Tidak teratur dengan jadwal update Anda membuat konten Anda dapat disembunyikan algoritma dari sebagian besar pengikut Anda.

Sebagai solusinya, pemasar media sosial yang cerdas perlu menjadwalkan posting mereka secara otomatis untuk waktu-waktu tertentu dalam sehari atau seminggu di kalendar konten.

11. Tidak Memiliki Kebijakan Media Sosial yang Jelas

Social Media Characteristics

Sumber gambar: wersm.com

Tidak memiliki kebijakan media sosial pada bisnis jelas berbahaya dan seringkali dapat mengakibatkan rasa malu publik yang tidak terduga. Terlepas dari siapa yang mengelola akun media sosial Anda, Anda harus mengadopsi kebijakan yang menguraikan apa yang dapat dan tidak dapat diterima. Bagi sebagian besar perusahaan, konten yang seksis, rasis, menyinggung kepercayaan, cabul, menjurus ke arah seksual, menghina, atau diskriminatif dengan cara apa pun adalah terlarang. Pastikan bahwa semua karyawan Anda mengetahui kebijakan tersebut dan mematuhinya.

12. Konten yang Tidak Relevan

Salah satu kesalahan media sosial lain yang sering dilakukan orang adalah mereka terus membagikan informasi mereka tanpa mendengarkan apa yang dikatakan audiens mereka – itu adalah bunuh diri!

Berbicara tanpa mendengarkan bukanlah komunikasi. Karena komunikasi adalah jalan dua arah! Untuk mendapatkan ROI dan eksposur yang diinginkan, untuk membuat orang memperhatikan juga apa yang Anda katakan tentang merek atau layanan Anda, mulailah mendengarkan dan menanggapi apa yang dikatakan audiens Anda.

Tidak semua jenis konten cocok untuk Anda—Anda harus memahami apa yang diinginkan audiens Anda dengan mendengarkan percakapan mereka. Anda tidak mungkin posting mengenai otomotif di saat industri Anda adalah makanan bukan?

Belajar dari Kesalahan Social Media Marketing untuk Meraih Lebih Banyak Pelanggan!

social media marketing

Dari 12 kesalahan social media marketing yang kerap terjadi, mulai dari perencanaan yang kurang matang, tidak memiliki target audiens yang jelas, hingga kurang engagement, Anda perlu memahami bahwa benang merah dari media sosial adalah komunikasi dua arah dan menjawab kebutuhan audiens serta menghibur.

Sejalan dengan kampanye social media marketing Anda, Qontak.com dapat memberikan solusi untuk meningkatkan penjualan dan otomatisasi layanan pelanggan melalui omnichannel Instagram API, Facebook Messenger, WhatsApp Business API, dan WhatsApp blast. Semua layanan pelanggan pada social media Anda dapat dijalankan dalam 1 platform. Terlebih, Qontak.com telah dipercaya lebih dari 1000 bisnis untuk meningkatkan usahanya.

Kategori : BisnisMarketing
WhatsApp WhatsApp Sales